Risalah Tabayyun Forum Peduli Jama’ah Shalahuddin
Surat Kepercayaan Gelanggang
Bismillahirahmanirrahiim.
Ini adalah risalah yang didalamnya tidak menyimpan dusta yang disengaja; petunjuk bagi orang-orang yang ingin mendapatkan kejelasan dan kebenaran tentang peristiwa yang sebenarnya. Sesungguhnya kami telah memberi peringatan untuk kembali ke khittah shalahuddin, berdakwah atas nama Islam dan bukan atas nama kepentingan golongan, berjuang di atas jalan lurus kejujuran dan bukan kemunafikan, berpijak pada nurani dan bukan dengan memperturutkan hawa nafsu. Pendorong kami dalam hal ini seluruhnya adalah firman Allah : "Aku tidak bermaksud kecuali mendatangkan perbaikan selama aku masih berkesanggupan. Dan tidak ada petunjuk bagiku melainkan dengan pertolongan Allah. Hanya kepada Allah aku bertawakkal dan hanya kepada-Nya lah aku kembali." (Hud : 88)
Sesungguhnya tidak ada yang baru di bawah matahari. Maka inilah sejarah yang berulang dan berputar. Peristiwa yang sekarang terjadi merupakan perwujudan yang malih rupa dari peristiwa yang telah mendahului kami.
Sejak Hasto Karyantoro menjabat ketua JS 1996-1997, beberapa orang dari kelompok HMI MPO menangis. Menurut Muhammad Chozin (mantan Ketua Bidang Ekstern JS 1998-1999) tangisan itu berasal dari keprihatinan kelompok HMI MPO dimana sejak kelompok Ikhwanul Muslimin (sekarang dikenal sebagai kelompok tarbiyah) mewarnai Jama'ah Shalahuddin, maka JS menjadi tampak eksklusif, yakni cenderung menutup diri dari kehidupan masyarakat dan lingkungan dan tidak mampu bersosialisasi dengan kehidupan mahasiswa pada umumnya, argumen ini didasarkan kepada tata pergaulan tarbiyah yang relatif kaku.