Minggu, Maret 15, 2009

Laporan Panitia Pelaksana Ramadhan Di Kampus 1424 H

Rachmad Resmiyanto


Laporan Panitia Pelaksana
Ramadhan Di Kampus 1424 H
Jama’ah Shalahuddin Universitas Gadjah Mada
Agustus – Desember 2003


Amanah:
Tidak ada.



Pertama, seluruh kegiatan RDK berjalan sukses.
Kedua, ada surplus dana.
Ketiga, laporan ini sudah sesuai dengan amanah.





“sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat”
(Al Baqarah 256)




Ketua Umum Ramadhan Di Kampus 1424 H
Jama’ah Shalahuddin UGM


Rachmad Resmiyanto

Catatan: Laporan ini saya bacakan di depan pertangungjawaban panitia RDK kepada Sterring Committee (SC) RDK, dimana saya juga sebagai ex officio-nya, bertempat di Ruang Sidang Masjid Kampus UGM lantai 2. Setelah laporan ini mendapat tanggapan dari SC RDK laporan RDK yang lebih lengkap baru disajikan.

6 komentar:

Anonim mengatakan...

Sayangnya, RDK 2003 pertanggungjawabannya di tolak ya mad...

Anonim mengatakan...

Ooo. Ini dia LPJ yg bikin heboh.

Rachmad Resmiyanto mengatakan...

Ya. Inilah laporan itu. Laporan ini disusun untuk menyadarkan bahwa pelimpahan amanah itu harus jelas. Laporan ini masih diikuti laporan pertanggungjawaban RDK sebanyak 17 halaman, sebab beberapa ketua kegiatan belum mengumpulkan LPJ. Sayangnya, ketua JS dan beberapa orang kepercayaannya, tidak peka dan berpikiran sempit.

Purwoko mengatakan...

Dulu itu ditolaknya karena apa ya Mad? aku lupa je

Rachmad Resmiyanto mengatakan...

Ada banyak spekulasi yang beredar. Ada yang bilang bahwa penolakan itu adalah konspirasi untuk menjegal ketua RDK agar tidak bisa menjadi ketua JS. Pada saat di PPSJ kulon progo, ketua menolak laporan SC RDK dengan alasan terjadi konflik internal antara OC RDK dan SC RDK. Ketika dituntut lebih jauh alasan tersebut, MH menyahut bahwa tidak pantas meminta itu kepada Ketua JS, dan menjanjikan akan dijelaskan di LPJ Ketua akhir kepengurusan. Ketika, Ketua JS menyampaikan LPJ, Adib (ketua SC RDK) menanykan sebenarnya apa alasan ketua dulu menolak LPJ SC RDK, ketua tidak bisa menjelaskan dengan rinci dan terkesan menghindar dari pertanyaan itu.

Ada yang pernah nyeletuk ke Ketua RDK, bahwa dengan ditolaknya LPJ maka ia tidak akan diakui sebagai ketua RDK. Ketua RDK hanya menjawab singkat, Habibie itu LPJnya ditolak, tapi apakah nama Habibie akan dihapus sebagai Presiden RI yang ke-3. Ups, yang bertanya kecewa dech...

Purwoko mengatakan...

Saya ingat betul ketika itu MH mengatakan bahwa dia dan kawan2nya tahu betul dinamika di OC dan SC, latar belakang dan semuanya.

Jane aku rodo loro kuwi Mad. Ketika dia dengan (maaf) mengatakan itu. Seakan mengetahui semuanya. Makane aku njuk lungo soko ruangan. Cukup lama aku ingat terus hal itu.

Tapi sudahlah, aku sudah berusaha melupakan sebenarnya.

Setelah itu ada yg bertanya "Bagaimana rasanya LPJ di tolak pak?"

Wah, apa-apaan ini, tanya gak pake sopan. Emang kenapa kl ditolak. Emang kl ditolak jadi masuk neraka, trus yg nolak masuk surga po?

Sebenarnya buatku, yg terpenting saat ini adalah ketemu, mangan bareng. salaman. Saling memaafkan, berkarya, tuwo, mati...

Sayangnya, ketika masih ada yg merasa tersakiti, kenapa yg dianggap menyakiti itu tidak mau minta maaf. Itu yg masih kuanggap aneh, sampai sekarang.